Pada Rabu (28/5), polisi kembali memeriksa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama terkait laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dian hadir untuk memberikan keterangan tambahan guna melengkapi keterangan sebelumnya terkait kasus tudingan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Jokowi. Dia menjelaskan bahwa pemeriksaan kali ini lebih menggali aktivitasnya di media sosial dan kehadirannya di beberapa kegiatan diskusi publik sebelum Jokowi membuat laporan terkait tudingan ijazah palsu pada 30 Maret 2025.
Dian menegaskan kesiapannya untuk mengikuti proses hukum yang berjalan dan kesediaannya untuk hadir jika polisi memerlukan keterangannya di kemudian hari. Dia berharap agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu ke publik dan tidak menginjak-injak harkat dan martabat orang lain. Langkah-langkah yang diambil dalam proses hukum ini diharapkan dapat membawa penjelasan yang jelas dan memperbaiki keadaan ke depan.
