Pusat hiburan keluarga di Bandung, Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo, yang terletak di kota Bandung, kini memiliki tambahan spesial dalam koleksi satwanya. Pasangan binturong, Bunder dan Bibi, baru saja melahirkan dua bayi binturong pada 17 April 2025. Kedua bayi ini saat ini masih berada dalam tahap karantina untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka sebelum dipindahkan ke lingkungan yang lebih luas.
Pengunjung saat ini dapat berinteraksi dengan binturong di area photo booth yang tersedia. Saat ini, Bandung Zoo memiliki total 33 ekor binturong dalam koleksinya. Meskipun binturong juga dikenal sebagai ‘kucing beruang’ karena fisik dan gerakan uniknya yang menyerupai kucing dan beruang, namun sebenarnya mereka memiliki kekerabatan dengan musang.
Binturong, dengan nama latin Arctictis binturong, adalah satwa mamalia yang menyusui dan merupakan hewan terbesar dari keluarga viverridae. Mereka dikenal memiliki harapan hidup sekitar 15-18 tahun dan dapat melahirkan dua hingga enam anak sekaligus. Keunikan lain dari binturong adalah aroma khas yang dihasilkan dari kelenjar di bawah pangkal ekornya, yang memiliki bau mirip dengan popcorn atau pandan, berfungsi sebagai alat komunikasi di antara individu binturong.
Meskipun tergolong sebagai hewan karnivora, binturong sebenarnya lebih banyak mengonsumsi buah-buahan. Kebiasaan ini membantu dalam penyebaran biji-biji buah ke berbagai tempat dan menjaga keseimbangan populasi hewan kecil di lingkungan mereka. Namun, populasi binturong terus mengalami penurunan drastis karena perburuan ilegal, kerusakan habitat, dan fragmentasi hutan.
Bandung Zoo berkomitmen dalam menjaga keseimbangan populasi satwa liar rentan atau dilindungi di luar habitat asli melalui penangkaran dan konservasi satwa. Langkah-langkah seperti monitoring genetik, pertukaran satwa dengan lembaga konservasi lain, serta manajemen populasi yang cermat dilakukan untuk memastikan keberlanjutan genetik dan kesehatan populasi binturong dalam jangka panjang. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya overpopulasi di masa mendatang dan memperkuat upaya konservasi satwa ini.