Napas bau atau halitosis adalah kondisi di mana mulut mengeluarkan aroma tidak sedap saat bernapas atau berbicara. Masalah ini bisa bersifat sementara atau kronis tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa tips yang dapat membantu mengatasi napas bau. Pertama, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari dan membersihkan lidah menggunakan tongue scraper atau bagian belakang sikat gigi. Selain itu, flossing atau penggunaan benang gigi juga dapat membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat.
Penggunaan mouthwash antibakteri tanpa alkohol juga direkomendasikan untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. Perbanyak minum air putih dan menghindari dehidrasi dapat membuat produksi air liur menjadi lancar. Makanan seperti bawang putih, bawang merah, petai, jengkol, dan makanan tinggi gula dapat menjadi penyebab bau mulut, sehingga sebaiknya dibatasi. Konsumsi yogurt atau makanan probiotik juga bisa membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam mulut dan sistem pencernaan.
Selain itu, kunyah buah dan sayur segar seperti apel, wortel, dan seledri dapat membantu membersihkan mulut secara alami. Selalu periksa kesehatan gigi secara rutin, hindari masalah gigi berlubang atau infeksi gusi yang dapat menjadi sumber bau mulut kronis. Jangan lewatkan sarapan karena bisa membantu membersihkan bakteri yang menumpuk di mulut. Gunakan bahan alami seperti daun mint, cengkeh, kapulaga, atau minum teh hijau untuk menyegarkan napas.
Namun, jika masalah bau mulut tidak kunjung membaik, bisa jadi merupakan gejala dari gangguan kesehatan lain seperti gangguan lambung, amandel kronis, sinusitis, atau diabetes. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi jika masalah ini berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai tips di atas. Tetap menjaga kebersihan mulut, hidrasi tubuh, dan pola makan sehat merupakan kunci utama dalam mengatasi masalah napas bau.