Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berusaha untuk mengurangi dampak bencana di Indonesia melalui inovasi terbaru. Mereka telah meluncurkan aplikasi pelaporan digital bernama inaRISK Personal, yang dapat diakses oleh masyarakat Indonesia. Aplikasi ini dirancang khusus untuk melaporkan aktivitas merusak lingkungan, termasuk illegal logging. Afif Alfian, seorang Analis Bencana Muda dari BNPB, menjelaskan bahwa melalui inaRISK Personal, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan kasus penggundulan hutan.
Aplikasi ini dikembangkan oleh BNPB bersama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya. Mereka berharap bahwa dengan adanya aplikasi ini, masyarakat akan lebih terlibat dalam pengawasan lingkungan dan memperkuat upaya penghijauan kembali kawasan hutan yang rusak. BNPB juga akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dan menggunakan informasi tersebut untuk tindakan lebih lanjut.
Data BNPB menunjukkan bahwa Indonesia sering mengalami bencana alam, terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Untuk mengurangi kerentanannya terhadap bencana, masyarakat perlu terus mendapatkan informasi terbaru dan relevan. Melalui inaRISK Personal, BNPB berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan Indonesia yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana.