Kemajuan terkait peluang bisnis dan investasi Indonesia terus diperkuat oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, yang dipicu oleh perang tarif serta eskalasi konflik di Timur Tengah. Wakil Ketua Umum Bidang Diplomasi Multilateral Kadin Indonesia, Andi Anzhar Cakra Wijaya, menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan termasuk dalam melakukan negosiasi tingkat tinggi dengan negara lain. Salah satu contohnya adalah keikutsertaan dalam China-ASEAN Business and Investment Summit di Nanning, China pada bulan Juni 2025. Di forum tersebut, jaminan produk halal menjadi salah satu program prioritas yang disoroti bagi Kadin Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan kehalalan produk Indonesia saat masuk ke pasar Tiongkok. Forum ini dianggap memiliki potensi strategis dalam pengembangan bisnis di Indonesia, dengan membuka akses pasar untuk produk pertanian, manufaktur, dan digital. Perlindungan investor yang lebih baik, khususnya bagi ASEAN, serta peningkatan daya saing UMKM melalui fasilitasi ekspor digital juga menjadi fokus dalam upaya ini. Sebagai bagian dari peristiwa global di bulan Juni 2025, berbagai kendala ekonomi Indonesia tercatat, termasuk penerapan pajak balasan oleh AS dan eskalasi konflik Iran-Israel yang membawa dampak signifikan pada logistik dunia. Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, Indonesia dapat terus memperkuat posisinya dalam pasar global.
