Kawasan wisata Samosir terus menjadi tujuan favorit baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selama lima hari libur sekolah dan libur tahun baru Islam, sebanyak 40 ribu pengunjung memadati kawasan tersebut, menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp866.860.000. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tetty Naibaho, menyampaikan bahwa PAD ini berasal dari berbagai objek wisata yang dikelola oleh pemerintah.
Selama seminggu libur, retribusi masuk ke objek wisata Panorama Tele menghasilkan PAD sebesar Rp379.280.000, sedangkan retribusi pertunjukan Air Mancur Menari di Waterfront Pangururan sebesar Rp313.960.000. Selain itu, PAD dari objek wisata lainnya mencapai Rp173.620.000. Tingkat hunian hotel dan homestay juga mencapai 80%-100% selama libur tersebut, menunjukkan minat wisatawan yang tinggi untuk berkunjung.
Tetty juga menyoroti bahwa keberadaan hotel berbintang di kabupaten Samosir menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus meningkatkan PAD dari sektor pariwisata, dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan melakukan kerja sama yang baik. Selain itu, upaya peningkatan pelayanan juga menjadi fokus untuk memastikan wisatawan merasa nyaman saat mengunjungi kabupaten Samosir.
