Lamborghini Temerario adalah salah satu supercar hibrida terbaru yang menarik perhatian. Mesin twin-turbo bertenaga sudah cukup untuk membuat mobil ini menonjol, namun Lamborghini meningkatkannya dengan tambahan tiga motor listrik, membuatnya semakin menarik. Namun, meskipun Temerario bisa menendang gas dengan kuat, mobil ini juga memiliki masalah unik yang berdampak buruk bagi pengemudi lain di jalan.
Matt Farah, pembawa acara The Smoking Tire, baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya dengan mobil tersebut. Dalam sebuah episode di Spike’s Car Radio, dia bercerita tentang bagaimana Temerario berhasil memecahkan tiga kaca depan mobil lain karena melempari mereka dengan kerikil saat mengejarnya. Bagian belakang mobil ini menjadi sorotan, dengan bumper yang dipotong tinggi sehingga mengekspos sebagian besar ban belakang.
Meskipun penampilan mobil ini terlihat mengagumkan, desain belakang yang terbuka ini sebenarnya dapat menjadi masalah. Bagaimana batu-batu dari ban belakang Temerario melempar diri mereka ke mobil lain menjadi fokus pembahasan. Dengan tiga motor listrik yang mendukungnya, mobil ini menghasilkan torsi yang kuat, meningkatkan daya luncur dan akselerasi. Namun, hal ini juga berpotensi membuat batu-batu terlempar ke belakang karena mekanisme cakupan belakang yang minim.
Tanggapan Farah terhadap situasi ini adalah perasaan “gila” karena ketidaksensitifan Lamborghini terhadap masalah ini. Namun, Lamborghini juga telah meluncurkan fitur “Drift Mode” baru pada Temerario. Semoga para pengemar mobil super ini mendapat keberuntungan. Selain itu, pengguna forum online telah memprediksi masalah ini sebelumnya, yang terbukti benar dengan pengalaman Farah.
Meskipun Lamborghini Temerario menawarkan pengalaman mengemudi yang menyenangkan, menjadi kendaraan di belakangnya dapat menghadirkan risiko yang tidak diinginkan. Hal ini membuat orang mungkin lebih memilih untuk mengendarai mobil ini daripada mengikutinya. Dengan harga yang cukup mahal, sebaiknya hati-hati dalam menangani supercar Italia ini.







