Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, telah memulai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina sebagai respons terhadap krisis di sana. Upacara pelepasan bantuan berlangsung di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (11/4). Bantuan yang dikirimkan memiliki berat mencapai 51,5 ton dan siap dikirimkan ke wilayah yang membutuhkan.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa bantuan tersebut bukan hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan dunia usaha yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan. Ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap krisis di Palestina.
Bantuan seberat 51,5 ton tersebut mencakup bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.
Rute pengiriman bantuan ini akan melalui Halim, Jakarta – Aceh – Yangon (Myanmar) – New Delhi (India) – Abu Dhabi (UEA) – Jeddah (Arab Saudi) – El Arish (Mesir) dan dijadwalkan tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada tanggal 6 November 2023 pukul 08.00 LT.
Menteri Pertahanan Prabowo menunjukkan komitmen kolaborasi dalam memberikan bantuan melalui unggahan di Instagramnya, dengan berkoordinasi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membicarakan bantuan untuk saudara-saudara di Palestina.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa, memberikan apresiasi terhadap konsistensi sikap Prabowo terhadap kemerdekaan Palestina. Menurutnya, sikap Prabowo terhadap Palestina tidak berubah dan ia terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Dengan pengiriman bantuan ini, Indonesia kembali menunjukkan dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap bangsa Palestina dan berharap untuk perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.