28.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024
HomeprabowoLuhut Turun dari Puncak Gunung untuk Bahas Politik: Jangan Segera Menilai Orang...

Luhut Turun dari Puncak Gunung untuk Bahas Politik: Jangan Segera Menilai Orang Lain

Date:

Berita Terkait

Evaluasi Kinerja Bappenas dalam Mengelola Sumber Daya Manusia di Daerah

Evaluasi kinerja Bappenas dalam mengelola sumber daya manusia...

Strategi Konservasi Hutan untuk Meningkatkan Kualitas Udara, Lingkungan, dan Kelestarian

Strategi konservasi hutan untuk meningkatkan kualitas udara dan...

Dampak Pencemaran Air terhadap Konservasi Alam: Ancaman Nyata bagi Kehidupan

Dampak pencemaran air terhadap konservasi alam - Pencemaran...

Yayasan Paseban: Membangun Kesejahteraan Masyarakat

Yayasan Paseban dan Perannya dalam Membangun Masyarakat yang...

Auditor KPK dan Upaya Meningkatkan Efektivitas Audit Internal Control

Auditor KPK dan upaya meningkatkan efektivitas audit internal...

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut berkomentar mengenai perkembangan politik di Indonesia belakangan ini. Komentar Luhut itu diunggah melalui video dalam akun instagramya @luhut.pandjaitan, Sabtu (18/11/2023). Menko Luhut yang masih di Singapura itu menyampaikan, berkaitan dengan politik belakangan ini bahwa ia meminta untuk semua pihak tidak mudah menjustifikasi seseorang dilihat dari kemampuannya. “Jangan kita gampang judge orang lain, bilang ingusan lah bilang penghianat lah, siapa sih yang mau jadi penghianat,” kata Menko Luhut, dikutip Minggu (19/11/2023). Luhut menyampaikan, bahwa berbeda pandangan politik merupakan hal yang wajar-wajar saja. Hanya saja, pandangan politik jangan sampai berakhir pada dendam dan permusuhan. Bahkan, Luhut yang juga telah menyampaikan kepada Purnawirawan TNI agar tak ikut dalam tingginya tensi imbas kontestasi politik 2024. “Dan itulah yang saya sampaikan kepada teman-teman saya TNI, kita harus dewasa kita rata-rata umur 70-an ngapain harus berantem,” tuturnya. “Kita kasih masukan bagaimana membuat indonesia lebih maju ke depan. Jangan sudah menorpedo apa yang sudah menjadi success story seseorang,” sambung Luhut. Menurutnya, langkah rekonsiliasi Joko Widodo dengan Prabowo Subianto menjadi contoh untuk meredam kondisi politik yang sempat membara pada 2019. “Kenapa mesti berkelahi? Pak Jokowi sudah menunjukkan kebesaran jiwanya rekonsiliasi dengan prabowo dan hasilnya sekarang bagus,” tutup dia. (pgr/pgr)

Berita Terbaru