Korban perampokan kantor pegadaian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Jalan Kapas Krampung, Surabaya, pada Rabu (07/02/2024) mengenali wajah salah satu pelaku yang melakukan aksi tersebut. Salah satu korban, AS, menduga bahwa salah satu pelaku adalah seorang konsumen di tempatnya bekerja.
Menurut AS, ia merasa tidak asing dengan salah satu perampok yang menodongkan pisau kepadanya, yaitu seorang pria setengah tua. Ia curiga bahwa pelaku tersebut adalah salah satu pelanggan di tempatnya bekerja.
Selain itu, kedua korban, AS dan FA, heran dengan noda bekas darah di baju belakang yang muncul setelah perampokan. Noda darah itu terlihat di baju FA, meskipun keduanya tidak memiliki luka terbuka meskipun mengalami penyiksaan selama perampokan.
Kedua korban juga menceritakan bahwa mereka disiksa sebelum pelaku membawa 2 laptop dan 1 handphone sebagai hasil rampokan. AS dicekik lehernya dan ditodong dengan pisau dapur, sementara kepala FA dibenturkan ke tembok beberapa kali.
Korban juga menuturkan bahwa bekas cekikan terlihat di leher dan pipi AS, sementara FA mengalami benjolan di kepala dan bekas darah di kelopak matanya.
Perampokan ini terjadi di kantor pegadaian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karunia Sejahtera Pratama di Jalan Kapas Krampung, Tambaksari pada Rabu (07/02/2024) malam. Menurut keterangan korban, pelaku perampokan berjumlah 3 orang. Mereka berdua menyamar sebagai konsumen yang hendak menggadaikan barang mereka.