32.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024
HomekesehatanCanggih! Kemenkes Buat Puskesmas Bisa Deteksi Dini Kanker: Apa Syaratnya?

Canggih! Kemenkes Buat Puskesmas Bisa Deteksi Dini Kanker: Apa Syaratnya?

Date:

Berita Terkait

Evaluasi Kinerja Bappenas dalam Mengelola Sumber Daya Manusia di Daerah

Evaluasi kinerja Bappenas dalam mengelola sumber daya manusia...

Strategi Konservasi Hutan untuk Meningkatkan Kualitas Udara, Lingkungan, dan Kelestarian

Strategi konservasi hutan untuk meningkatkan kualitas udara dan...

Dampak Pencemaran Air terhadap Konservasi Alam: Ancaman Nyata bagi Kehidupan

Dampak pencemaran air terhadap konservasi alam - Pencemaran...

Yayasan Paseban: Membangun Kesejahteraan Masyarakat

Yayasan Paseban dan Perannya dalam Membangun Masyarakat yang...

Auditor KPK dan Upaya Meningkatkan Efektivitas Audit Internal Control

Auditor KPK dan upaya meningkatkan efektivitas audit internal...

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengungkapkan bahwa semua Puskesmas di 514 kabupaten atau kota sedang disiapkan untuk menyediakan layanan deteksi dini kanker, tepat menjelang peringatan Hari Kanker Sedunia tanggal 4 Februari setiap tahun.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa deteksi dini kanker sangat penting karena tingkat kesembuhan lebih besar dan biaya perawatan lebih murah jika kanker dapat terdeteksi lebih awal. Khususnya, layanan deteksi dini di Puskesmas akan fokus pada 4 jenis kanker utama, yakni kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, dan kanker usus.

Kementerian Kesehatan menargetkan setiap puskesmas dapat melakukan layanan skrining kanker paru dengan alat Low Dose CT-Scan (LDCT) dan kanker usus besar dengan kolonoskopi. Selain itu, untuk deteksi dini kanker payudara, akan digunakan Probe Linear USG, dan untuk kanker serviks, Kemenkes sudah mulai meluncurkan tes HPV DNA yang hasilnya lebih akurat dan prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan Pap Smear.

Selain itu, Rumah Sakit Kanker Dharmais juga siap bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memberikan pelatihan kepada dokter-dokter umum di puskesmas sehingga mereka dapat melakukan layanan deteksi dini kanker.

Menkes Budi berharap bahwa dengan adanya layanan deteksi dini kanker di Puskesmas, masyarakat Indonesia akan lebih sadar akan pentingnya skrining dan pemeriksaan deteksi dini kanker. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan kesembuhan karena kanker dapat terdeteksi lebih awal.

Source link

Berita Terbaru