Elon Musk Geram, Google Dituding Rasis karena Produk AI Gemini
Google tengah menghadapi kontroversi setelah meluncurkan produk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama Gemini. Miliarder dan pemilik Twitter, Elon Musk ikut angkat bicara atas kontroversi ini.
Google baru-baru ini menghadirkan fitur Gemini yang mampu menciptakan gambar tokoh sejarah menggunakan AI generatif. Namun, alih-alih menampilkan tokoh dengan kulit putih, Gemini justru menghasilkan gambar dengan kulit hitam atau sawo matang.
Elon Musk menyuarakan kemarahannya terhadap produk AI generatif tersebut. Ia menilai bahwa Google terlalu rasis dan anti peradaban.
“Saya senang Google terlalu berlebihan dalam menghasilkan gambar AI, karena hal itu membuat program mereka yang rasis dan anti peradaban menjadi jelas untuk semua orang,” cuit Elon Musk dalam Twitter, seperti dilansir dari India Today, Minggu (25/2/2024).
Menanggapi kritik tersebut, Google mengakui bahwa produk Gemini mereka memang tidak akurat dalam menghasilkan gambar. Perusahaan tersebut menyatakan akan melakukan perbaikan pada akurasi AI generatif mereka.
Jack Krawczyk, Senior Director of Product Management untuk Gemini Experiences Google, menyadari adanya masalah pada produk mereka. Ia menjelaskan bahwa AI memerlukan penyesuaian lebih lanjut terutama dalam konteks tokoh sejarah.
“Kami menyadari bahwa Gemini menunjukkan ketidakakuratan dalam beberapa penggambaran pembutan foto sejarah, dan kami akan segera memperbaikinya,” ujar Krawczyk.
Sebagai langkah respons, Google memutuskan untuk menangguhkan sementara kemampuan Gemini dalam menghasilkan foto AI.
“Kami akan menangguhkan sementara fitur pembuatan citra manusia dan akan segera merilis kembali versi yang lebih baik,” tambah Google.