Proses revitalisasi Stadion Gelora Batoro Katong (GBK) di Ponorogo berlangsung dengan cepat. Penanaman rumput di stadion ini dimulai sejak 9 Juli 2024, dengan puluhan pekerja dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo terlibat dalam proyek tersebut. Jenis rumput yang ditanam adalah zoysia japonica, yang diklaim sesuai standar FIFA.
Menurut Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, progres revitalisasi sudah mencapai 58 persen pada Senin (02/08/2024). Setelah penanaman rumput selesai, akan dibangun lintasan atletik di sekitar stadion. Fasilitas ini diharapkan memenuhi standar untuk menggelar berbagai kejuaraan olahraga, baik sepak bola maupun atletik regional.
Revitalisasi Stadion Gelora Batoro Katong memakan biaya besar, dengan Pemkab Ponorogo mengalokasikan dana sebesar Rp 687 juta dari APBD 2024. Biaya tersebut mencakup penggantian rumput, perbaikan drainase lapangan, dan perapihan area sekitar stadion. Adapun perbaikan barikade tidak termasuk dalam anggaran tersebut.
Selama proses revitalisasi, stadion harus steril dari kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, Disbudparpora memutuskan untuk menutup sementara stadion ini. Meskipun tantangan ke depan adalah memastikan rumput dan fasilitas lainnya dirawat dengan baik sesuai standar FIFA.