Badan Narkotika Nasional (BNN) telah berhasil menangkap 10 orang yang terlibat dalam peredaran narkotika golongan satu di Pulau Madura. Mereka ditangkap setelah kedapatan membawa barang haram tersebut yang berasal dari jaringan internasional.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyatakan komitmennya dalam upaya penegakan hukum dan memerangi peredaran narkoba di Indonesia, khususnya di wilayah Madura yang menjadi sasaran pengiriman narkoba.
Di sisi lain, Brigjen Pol Awang Joko Rumitro, Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa 10 pelaku yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan internasional yang mengedarkan narkoba dari Malaysia ke Madura. Barang bukti yang diamankan meliputi 8 kilogram sabu dan 1.880 butir ekstasi.
Para pelaku yang terlibat dalam jaringan ini, antara lain IM, MF, dan EH, yang diduga berperan sebagai penghubung dari rute Malaysia-Pontianak-Madura. Mereka ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 8 kilogram dan ribuan butir ekstasi.
Selain itu, BNN juga berhasil mengamankan MF yang menjual ganja seberat 3 kilogram kepada NA, warga Situbondo. Pengiriman barang terlarang tersebut berhasil terlacak oleh tim ekspedisi.
BNN menegaskan akan terus mengembangkan kasus ini guna membongkar jaringan narkoba internasional yang beroperasi di wilayah Indonesia, terutama di Madura, yang sering menjadi titik transit pengiriman narkotika.