34.8 C
Jakarta
Tuesday, October 22, 2024
HomeBeritaHarga CPO Meningkat 1 Persen pada Awal Pekan

Harga CPO Meningkat 1 Persen pada Awal Pekan

Date:

Berita Terkait

Sate Sumber Rezeki, Kuliner Lezat di Jamin Ginting – SUARA USU

Sate Sumber Rezeki: Pilihan Kuliner Terjangkau Bagi Mahasiswa USU Reporter:...

Sidang Dugaan Korupsi Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Periksa 22 Saksi

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)...

Pasang Target Tinggi, 20 Atlet Silat Blitar Siap Bertarung di Popda Jatim

Atlet pencak silat Kota Blitar bersiap bertanding di Pekan...

The Hall by Louis Vuitton Dianugerahi Satu Michelin Star

Louis Vuitton telah meraih penghargaan baru di dunia kuliner...



Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatif mencatat kenaikan 1,10 persen menjadi 4.304 Ringgit per ton. Harga CPO ini mengalami kenaikan setelah dua hari sebelumnya terus mengalami koreksi sebagai dampak dari kenaikan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) dan pemulihan harga minyak mentah.



Selama satu bulan terakhir, harga komoditas ini juga telah naik lebih dari 10 persen. Menurut Trading Economics, indikasi kuat dari sektor ekspor diyakini akan memberikan dukungan bagi komoditas ini, dengan data dari surveyor kargo Intertek Testing Services menunjukkan bahwa ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia naik 8,7 persen selama 1-20 Oktober.
Lonjakan harga ini juga terjadi setelah Uni Eropa memutuskan untuk menunda undang-undang deforestasi selama satu tahun dan memperpanjang tenggat waktu hingga Desember 2025.
Untuk pekan ini, Futures CPO diperkirakan akan diperdagangkan dengan sentimen positif di tengah pertumbuhan produksi yang lebih rendah dan meningkatnya ekspor.
Trader minyak kelapa sawit David Ng menyatakan bahwa penurunan produksi dan produksi yang lebih rendah kemungkinan akan mengakibatkan tingkat stok yang lebih rendah secara keseluruhan di negara ini.
Sementara itu, permintaan ekspor tetap kuat dengan adanya pembelian musiman dari India menjelang festival Diwali.
“Kami memperkirakan harga akan berada dalam kisaran 4.200 hingga 4.400 Ringgit per ton pekan depan,” ujarnya kepada Bernama.rmol news logo article

Berita Terbaru