Enam bandara terindah di dunia berhasil meraih penghargaan bergengsi Prix Versailles. Penghargaan bagi bandara-bandara ini tidak hanya diberikan atas keunggulan operasional, ekologis, dan estetika, tetapi juga menyoroti nilai-nilai budaya dan penghormatan terhadap warisan generasi sebelumnya. Dua dari keenam bandara tersebut berada di Asia.
Sekretaris Jenderal Prix Versailles, Jérôme Gouadain, menekankan pentingnya peran bandara dalam pertukaran internasional, seraya menyoroti aspek arsitektur yang sering terlupakan. Menurutnya, bandara juga dapat dipandang sebagai karya seni yang indah. Bandara-bandara yang dinilai mampu menyampaikan pesan-pesan kontemporer ini adalah Bandara Internasional Yantai Penglai Cina, Bandara Marseille Provence, Bandara Roland Garros Pulau Réunion, Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang, Bandara Internasional Portland, dan Bandara Internasional San Francisco Amerika Serikat.
Masing-masing bandara memiliki daya tarik unik, seperti terminal yang luas dan terinspirasi dari lanskap lokal, penggunaan material berkelanjutan dan cahaya alami yang meresap ke seluruh terminal, serta desain bioklimatik untuk mengoptimalkan pengalaman penumpang. Setiap bandara memiliki karakteristik istimewa yang mencerminkan keindahan arsitektur dan nilai-nilai lingkungan. Dengan demikian, bandara tidak hanya dianggap sebagai tempat pertukaran internasional, tetapi juga sebagai ekspresi seni yang indah.
Penghargaan Prix Versailles untuk keenam bandara ini memperkuat konsep bahwa arsitektur yang indah dan berkelanjutan adalah investasi yang bernilai bagi masa depan. Diharapkan, penghargaan ini juga dapat mengilhami pembangunan bandara-badara lain di seluruh dunia untuk mengutamakan estetika, keberlanjutan, dan nilai-nilai budaya dalam desain dan operasional mereka.
