Maskapai penerbangan Susi Air mulai beroperasi di Bandara Adisutjipto atau bandara lama Yogyakarta pada awal Juli 2025. Dua rute penerbangan pertama dibuka, yaitu dari Bandara Adisutjipto menuju Bandara Husein Sastranegara di Bandung pada 2 Juli 2025 dan dari Bandara Adisutjipto menuju Bandara Dewadaru di Karimunjawa pada 4 Juli 2025. Pembukaan rute-rute ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata, mobilitas masyarakat, dan logistik di daerah tersebut.
Maskapai Susi Air menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan 208B yang dapat mengangkut 12 penumpang untuk kedua rute tersebut. Penerbangan akan beroperasi tiga kali seminggu, dengan rute Yogyakarta – Karimunjawa pada Senin, Jumat, dan Minggu, serta rute Yogyakarta – Bandung pada Senin, Rabu, dan Jumat. Pembukaan rute ini juga bertujuan untuk menjadikan Bandara Adisutjipto sebagai simpul konektivitas udara strategis di wilayah tengah Indonesia.
Fasilitas dan pendukung operasional telah disiapkan dengan baik untuk memastikan proses kedatangan dan keberangkatan berjalan lancar, aman, dan nyaman. Dengan adanya rute penerbangan baru ini, konektivitas udara antara Karimunjawa, Yogyakarta, dan Bandung dapat diperkuat, memudahkan perjalanan antarwilayah. Koneksi langsung antara dua destinasi wisata populer, Yogyakarta dan Karimunjawa, menjadi lebih mudah diakses melalui transportasi udara.
