26.7 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024
HomeprabowoCSIS Responds Positively to Prabowo Subianto’s Cabinet: Ministries and Agencies Gain More...

CSIS Responds Positively to Prabowo Subianto’s Cabinet: Ministries and Agencies Gain More Specialized Portfolios

Date:

Berita Terkait

Evaluasi Kinerja Bappenas dalam Mengelola Sumber Daya Manusia di Daerah

Evaluasi kinerja Bappenas dalam mengelola sumber daya manusia...

Strategi Konservasi Hutan untuk Meningkatkan Kualitas Udara, Lingkungan, dan Kelestarian

Strategi konservasi hutan untuk meningkatkan kualitas udara dan...

Dampak Pencemaran Air terhadap Konservasi Alam: Ancaman Nyata bagi Kehidupan

Dampak pencemaran air terhadap konservasi alam - Pencemaran...

Yayasan Paseban: Membangun Kesejahteraan Masyarakat

Yayasan Paseban dan Perannya dalam Membangun Masyarakat yang...

Auditor KPK dan Upaya Meningkatkan Efektivitas Audit Internal Control

Auditor KPK dan upaya meningkatkan efektivitas audit internal...

Jakarta — Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, memberikan pujian terhadap pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, mencatat bahwa pembentukan kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan yang difokuskan pemerintah terhadap isu-isu tertentu.

Dalam sebuah acara media briefing CSIS yang berjudul “Menanggapi Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Rekomendasi,” yang disiarkan melalui kanal YouTube CSIS Indonesia pada Jumat (25 Oktober), Yose mengungkapkan optimisme tentang struktur kabinet tersebut.

“Ini adalah hasil positif dari pembentukan kabinet ini. Meskipun terlihat sebagai kabinet yang besar, keuntungannya adalah bahwa setiap kementerian dan lembaga memiliki portofolio yang lebih spesialis untuk menangani bidang-bidang tertentu yang memerlukan perhatian,” jelas Yose.

Sebagai contoh, Yose menyoroti adanya kementerian yang ditugaskan untuk mengawasi industri hulu di Indonesia. Hal ini, katanya, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memajukan sektor pengolahan hulu.

“Terdapat juga lembaga yang difokuskan pada pengelolaan program Makanan Bergizi Gratis, khususnya diawasi oleh Badan Pangan. Fokus seperti ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap area-area prioritas tertentu,” tambahnya.

Yose juga menyebutkan urusan luar negeri, mencatat bahwa seorang wakil menteri ditunjuk untuk memusatkan perhatian secara khusus pada isu-isu terkait Timur Tengah. “Pendekatan ini bermanfaat karena memungkinkan perhatian yang lebih difokuskan pada isu-isu kritis yang dianggap sangat penting,” tutup Yose.

Selama pertemuan Kabinet Merah Putih perdana di Istana Presiden Jakarta pada Rabu (23 Oktober), Prabowo menekankan tantangan birokrasi kompleks Indonesia. Ia mendorong para menteri untuk secara proaktif menghilangkan hambatan dan ineffisiensi.

“Warga kita sering mengomentari bahwa birokrasi pemerintah sepertinya membuat segalanya lebih sulit daripada lebih mudah. Bahkan ada yang mengatakan, ‘jika bisa sulit mengapa memudahkan?’ Saya mendesak para menteri kita untuk berani dan tegas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat kita,” tegas Prabowo.

Source link

Berita Terbaru